PPSU Ngaku THR Dibegal Lolos Status Tersangka Laporan Palsu dan Momen Minta Maaf Cium Tangan Istri
Buntut panjang aksi petugas PPSU Ray Prama Abdullah (28) yang mengaku dibegal hingga uang Tunjangan Hari Raya (THR) raib. Ray masih beruntung karena Polisi memutuskan tidak menetapkannya sebagai tersangka usai bikin laporan palsu menjadi korban perampokan gangster. Padahal Ray telah menyebar hoaks, mengaku dibegal.
Dia nekat mengarang cerita karena takut dimarahi sang istri jika uang THR habis untuk main judi online. Ketika berada di kantor polisi, ada momen polisi meminta Ray untuk meminta maaf pada sang istri. Meski dramanya terbongkar dan lolos status tersangka, nasib Ray diujung tanduk.
Akankah dia dipecat setelah berulah bikin hoaks dibegal gangster ? Polisi memutuskan tidak menetapkan petugas PPSU Ray Prama Abdullah (28) sebagai tersangka usai bikin laporan palsu menjadi korban perampokan gangster. Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom mengatakan penegakkan hukum bukan satu satunya cara untuk menyelesaikan kasus ini.
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Mangga Dua Selatan tersebut sebenarnya melanggar Pasal 220 KUHP tentang laporan palsu. Namun, pihaknya masih berbaik hati dengan Ray. Sebab, Ray dianggap sebagai tulang punggung keluarga dan memiliki anak yang masih bayi. Menanggapi hal tersebut, Lurah Mangga Dua Selatan, Agata Bayu Putra akan segera memanggil Ray dan membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
Hasil BAP itu yang nantinya diputuskan apakah Ray masih diizinkan kerja atau dipecat. Pihaknya berencana akan memanggil Ray dan membuatkan bap setelah kantor kelurahan selesai cuti pada tanggal 9 Mei mendatang. "Kelurahannya masih cuti nih. Nanti diperiksanya sama atasannya langsung, Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan (Ekbang)," pungkasnya.
Drama petugas PPSU, Ray Prama Abdullah (28) berkahir dengan kepiluan. Kedok kebohongan sang petugas PPSU itu terbongkar setelah polisi melakukan penyelidikan hingga ditemukan adanya kejanggalan. Bahkan, baru baru ini Ray dipertemukan dengan istrinya untuk meminta maaf secara langsung.
Namun, rekasi sang istri cukup menuai sorotan. Seperti diketahui, Ray hanya mengarang cerita jika dirinya dirampok begal hingga uang THR (tunjangan hari raya) miliknya ludes dibawa kabur begal. Ray nekat mengarang cerita hingga bikin geger masyarakat karena takut kena omel istri.
"Karena saya khawatir istri saya marah makanya saya berbuat atau mengambil alasan dibegal," kata Ray setelah kedok kebohongannya terbongkar. Padahal, uang tersebut habis digunakan olehnya untuk bermain judi online. Polisi pun sempat melakukan penahanan kepada Ray lantaran membuat laporan palsu.
Usai ditahan Polsek Sawah Besar, ia dipersilakan Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom meminta maaf kepada istrinya. Ray Prama Abdullah (28) menyesal telah membuat banyak orang kena prank atas cerita yang dikarangnya. Sebelum meminta maaf, Ray mengatakan ia kepepet mengarang cerita jadi korban begal lantaran takut kena omel istri.
"Kebetulan saya sudah kalah judi, saya takut sama istri. Baru dua bulan main judi slot," katanya saat konferensi pers di Polsek Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Jumat (29/4/2022). Ray dan istrinya dipertemukan di hadapan para wartawan. "Bun.. saya minta maaf ya bun..," kata Ray memelas kepada istrinya.
Sang istri nampak cuek saat suaminya meminta maaf. Tangan istrinya pun tak diangkat ketika Ray mau menciumnya. Ray akhirnya mengangkat sendiri tangan istrinya lalu menciumnya.
Diketahui sebelumnya, Ray Prama Abdullah, seorang petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, mengaku dibegal dan duit THR nya raib dirampas. Namun, ia akhirnya mengaku bahwa kejadian itu hanya karangannya saja. Pria 28 tahun itu tidak dibegal, tunjangan hari raya atau THR nya tidak dibawa kabur dan dia tidak babak belur dipukuli.
Ray nekat mengarang cerita hingga bikin geger masyarakat karena takut kena omel istri. "Karena saya khawatir istri saya marah makanya saya berbuat atau mengambil alasan dibegal," lanjutnya. Alih alih digunakan buat keperluan lebaran anak istri, Ray Prama Abdullah (28) menghabiskan uang THR buat main judi slot.
Usai kalah main judi, Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) ini membual cerita bohong kepada istrinya karena takut kena omel. Kepada istrinya, ia bilang jadi korban begal dan uang THR senilai Rp 4,4 juta raib dirampas ketika sedang menyapu jalan sewaktu subuh. Namun, saat penyidik memeriksanya, Ray tak bisa berkutik.
Ia akhirnya mengaku bahwa kronologi pembegalan hanya bualannya saja. Uang THR sebesar Rp 4,2 juta dihabiskan untuk main judi slot sedangkan sisanya diberikan kepada istrinya. "Dia hanya menyampaikan kejadian tersebut kepada istrinya. Kalau untuk main judi slot baru sekitar 2 bulan terakhir. Total main judi slot bukti yang kami dapat ada Rp 4,2 juta yang sudah ditransfer atau dideposit kepada judi tersebut," kata Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom di Polsek Sawah Besar pada Jumat (29/4/2022).